Jumat, 20 April 2012

Serba Serbi El Clasico

Kisah Sejarah El Clasico Duel Real Madrid vs Barcelona

Kisah Sejarah El Clasico Duel Real Madrid vs BarcelonaCerita politik antara perlawanan rakyat Catalan dengan pemimpin Spanyol dimulai pada tahun 1934, pada mas itu Spanyol dipimpin Francisco Franco. Francisco Franco mengambil alih kekuasaan di Spanyol setelah kaum nasionalis dengan bantuan komunis Uni Sovyet dalam sebuah perang saudara di Spanyol.
Pada masa kepemimpinannya, Franco begitu menyiksa warga Catalan karena warga Catalan belum tulus menjadi bagian dari Negara Spanyol. Barcelona yang saat itu adalah ibukota provinsi Catalonia menjadi tempat berkumpul bagi orang-orang Catalan dimana pada saat itu Franco melarang penggunaan bahasa Catalan. Pemberontakan ini membuat Franco marah. Di lapangan sepakbola sendiri terlihat jelas bahwa Franco lebih mendukung Madrid yang dianggap perwakilan dari kaum bangsawan Spanyol.

El Clasico dalam bahasa disebut Inggris The Classic dan dalam bahasa Indonesia berarti klasik adalah derby yang mempertemukan dua klub raksasa Spanyol yaitu Real Madrid dan FC Barcelona menurut situs wikipedia El Clasico edisi pertama terjadi pada 17 Februari 1929 dimana tim tamu Real Madrid unggul tipis 1-2.

Namun pada beberapa sumber yang lain disebutkan bahwa El Clasico pertama kali berlangsung pada sebuah turnamen mini yang diselenggarakan untuk memperingati penobatan Raja Alfonso XII pada tahun 1902. Dimana pada saat itu cerita - cerita politik yang berpengaruh sangat kuat.

Cerita politik ini diteruskan oleh seorang Pemimpin Spanyol Francisco Franco pada tahun 1934. Franaco adalah diktator fasis yang merebut kekuasaan di Spanyol setelah kaum nasionalis dengan bantuan Fasis Italia mengalahkan kaum Republikan dengan bantuan komunis Uni Sovyet dalam sebuah perang saudara di Spanyol.Pada masa kepemimpinannya franco begitu menyiksa warga catalan karena warga catalan belum dengan tulus menjadi bagian dari Negara Spanyol. Barcelona yang notabenya  ibukota provinsi Catalonia menjadi tempat berkumpul bagi orang - orang Catalan dimana pada saat itu  Franco melarang penggunaan bahasa Catalan. Hal ini membuat Franco geram.Dilapangan sendiri terlihat jelas bahwa Franco lebih mendukung Madrid yang merupakan pusat peradaban dari Spanyol. 

Jadi El Clasico sendiri bukan hanya duel antara Madrid dan Barca semata namun menjadi semacam perlawanan bangsa Catalan terhadap sang Jenderal.

Tak sampai disitu rivalitas mereka terjadi dalam bursa transfer, pada tahun 1950 kedua tim bertarung untuk memperebutkan satu pemain yaitu Di Stefano. Perebutan itu sendiri dimenangkan Madrid dengan bantuan Franco dan hal itu tentu membuat publik Catalan semakin meradang. Mulai sejak itu rivalitas barcelona dan real madrid terus terjadi, baik di dalam pertandingan, maupun bursa transfer pemain. Kedua klub ini saling merebut pemain. Bahakn penduduk spanyolpun terpecah dalam hal sebagai pendukung kedua klub ini.


Klub Barcelona didirikan tahun 1899 oleh seorang kelahiran Swiss bernama Hans Gamper. 
Dia membentuk klub sepak bola yang berisi pemain-pemain dari Swiss, Inggris, dan Catalan (satu suku bangsa di Spanyol). 
Gamper mencetak 103 gol antara tahun 1901 sampai 1903 dan menjadi Presiden klub sampai kematiannya tahun 1930. 
Stadion Barcelona pertama dibangun tahun 1909 dengan kapasitas penonton 6000 orang.
Pertama kali Barcelona menjadi juara liga spanyol adalah tahun 1929, hanya 1 tahun sebelum kematian Gamper. 
Pada waktu itu, Barcelona sudah menjadi tim yang disegani dan sudah bisa merekrut pemain-pemain asing seperti Hector Scarone (Uruguay). Akan tetapi pemain yang mungkin “paling” terkenal pada zaman ini adalah sang kiper, Ricardo Zamora. 
Zamora terkenal karena 2 alasan. Pertama, nama dia diabadikan sampai sekarang sebagai nama piala penghargaan untuk kiper terbaik di liga spanyol setiap tahunnya. Kedua, dia adalah pemain pertama yang menapaki jalan transfer yang paling berbahaya di spanyol: Pindah dari Barcelona ke Real Madrid! 
Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco.
Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. 
Barcelona, sampai sekarang, adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalan dan Basque.Sejak dulu, orang-orang catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah “penjajahan” Spanyol. 
Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. 
FC Barcelona kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah marun Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah dan kuning (bendera) Catalonia. 
Franco kemudian bertindak lebih jauh. Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938
Di lapangan sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona “diinstruksikan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap Spanyol. 
Ada juga klub-klub lain di Catalonia seperti Athletic Bilbao dan Espanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi tidak sementereng Barcelona. Demikian juga dengan Espanyol. 
Sementara yang dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang bermarkas di ibukota Spanyol, FC Real Madrid. 
Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. 
Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satuMenyerang, Menyerang dan Menyerang !!! 
Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). 
Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. 
Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.

Rivalitas
Pada tahun 1973, seorang pemain Belanda yang kelak menjadi salah satu legenda Barcelona, Johan Cruyff, bergabung dari Ajax. 
Dalam pernyataan persnya ketika diperkenalkan, Cruyff menyatakan bahwa ia lebih memilih Barcelona dibanding Real Madrid karena ia tidak akan mau bermain di sebuah klub yang diasosiasikan dengan Franco. 
Bersama kompatriotnya, Johan Neeskens, mereka langsung membawa Barcelona memenangi gelar liga spanyol (setelah sebelumnya 14 tahun puasa gelar), dan dalam prosesnya tahun itu sempat mengalahkan Real Madrid di kandang Madrid sendiri dengan skor 5-0 (!). 
Pada tahun itu Johan Cruyff dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa, dan memberi nama anaknya dengan nama khas Catalan, yaitu Jordi. 
Statusnya sebagai legenda menjadi abadi. Jordi Cruyff sendiri pada akhirnya tidak pernah bisa sebesar ayahnya. 
Karir sepakbolanya lebih banyak dihabiskan di klub-klub medioker, meski sempat beberapa tahun memperkuat Manchester United. 
Selanjutnya, permusuhan itu terus ada, meskipun tidak sesengit pada tahun-tahun awalnya, sampai sekarang. 
Bisa dibilang, rivalitas saat ini sudah lebih sportif dan berjalan dengan lebih “sehat”. Tapi permusuhan yang sejak dulu telah begitu mengakar menjadikan duel diantara keduanya selalu menjanjikan sesuatu yang spesial. 
Inilah mengapa duel antara Barcelona dengan Real Madrid yang terjadi setidaknya 2 kali setiap tahunnya (di liga Spanyol) disebut dengan el classico, karena memang menyajikan satu duel klasik dengan sejarah panjang terbentang dibelakangnya. 
Meski berulang setiap tahun, akan tetapi saking monumentalnya duel ini membuat Johan Cruyff dan Bobby Robson ketika menjadi pelatih Barcelona pada era akhir 1980-an sampai akhir 1990-an sampai mengibaratkan el classico sebagai sebuah “perang”, bukan sekedar pertandingan sepak bola. 
Baik pelatih Real Madrid maupun pelatih Barcelona ketika menghadapi el classico akan merasa seperti membawa sepasukan serdadu perang, bukan sebuah kesebelasan sepak bola, karena begitu besarnya kehormatan yang dipertaruhkan. Demikian juga pertaruhan bagi pelatih, karena ketika dia diangkat sebagai pelatih seolah sudah ada beban yang diberikan oleh klub: 
Anda boleh kalah dari siapa saja di liga ini, tapi JANGAN sampai kalah dari Real Madrid ! 
Meski begitu di dalam lapangan, “peperangan” ini sepanjang sejarahnya selalu berlangsung dalam sportifitas yang tinggi, karena sportifitas pun merupakan satu bentuk kehormatan yang harus dijaga. Ini soal nama baik. 
Transfer pemain adalah salah satu satu bentuk perang di luar lapangan. Dalam hal ini, perpindahan pemain dari Barcelona ke Real Madrid (maupun sebaliknya) akan dianggap sebagai sebuah bentuk pengkhianatan.
Luis Figo mungkin adalah salah seorang yang paling mengerti mengenai hal ini. Direkrut oleh Barcelona pada tahun 1996, pemain Portugal yang kala itu “bukan siapa-siapa” tersebut kemudian menemui masa-masa jayanya. Barcelona memberinya peranan signifikan sebagai sayap kanan tim, dan bersama Rivaldo membawa Barcelona berjaya pada akhir tahun 1990an. Akan tetapi, pada tahun 2001, dunia tersentak ketika Figo menerima tawaran Real Madrid dengan iming-iming gaji dua kali lipat dan nilai transfer yang ketika itu menjadi rekor pembelian termahal seorang pemain sepak bola. Nilai itu melebihi batas klausul transfer Figo, sehingga Barcelona harus menerima tawaran tersebut berdasarkan aturan Bosman. Meski begitu, transfer itu tetap tidak akan terjadi seandainya Figo secara pribadi tidak menerima tawaran Real Madrid. Toh akhirnya Figo berkhianat.
Begitulah ,kisah perseteruan dasyat dua klub bola yang membawa tujuan masing masing…

WAGs


Wags atau Women and Girlfriends adalah istilah bagi wanita yang menjalin hubungan dengan pemain bola. Biasanya mereka datang bukan dari kalangan cewek biasa. Melainkan dari kalangan sosialita, model ataupun aktris bertubuh seksi dan tentu saja berwajah cantik.
Siapa saja mereka?
9. GEMMA ATKINSON

Foto: Istimewa
Model papan atas berkebangsaan Inggris ini lahir di Bury, 15 November 1984. Dengan tinggi 175 cm, Gemma pertama kali dikenal dalam HOLLYOAKS, sebuah opera sabun yang tayang di channel 4.
Setelah melakukan operasi pembesaran payudara pada awal 2006,Gemma kerap tampil dalam foto-foto seksi menggunakan lingerie dan pakaian renang. Berkat hal tersebut, dia masuk jajaran wanita terseksi dunia versi FHM, COED Magazine Online dan AskMen.Com.
Nama Gemma sempat dibicarakan ketika menjalin hubungan dengan beberapa pemain bola. Salah satunya adalah Christiano Ronaldo.
8. ABIGAIL CLANCY

Foto: Istimewa
Wanita kelahiran Liverpool 10 Januari 1986 ini lebih dikenal dengan sebutan Abbey Clancy. Pada saat perhelatan World Cup 2006 sedang berlangsung, model lingerie dan catwalk ini pernah jadi sorotan ketika berpacaran dengan striker Peter Crouch.
Hubungan Abbey dengan Peter sempat terhalang oleh dugaan perselingkuhan yang dilakukan finalis BRITAIN'S NEXT TOP MODEL tersebut. Beruntungnya setelah Peter keluar dari timnas, mereka mengumumkan hari pertunangan . Di mana pada tanggal 15 Juli 2009, Peter resmi melamar Abbey.
7. ALEX CURRAN

Foto: Istimewa
Alex Curran adalah seorang model inggris dan kolumnis fashion Daily Mirror berjudul "Pergi Belanja Dengan Alex Curran." Lahir pada 23 September 1982 di Aintree, Merseyside.
Berkencan dengan pesepak bola Liverpool Steven Gerrard sejak tahun 2002. Tepat pada 16 Juni 2007, pasangan ini menikah di sebuah hotel mewah di Buckinghamshire. Dari pernikahan tersebut mereka memiliki dua orang putrid bernama Lilly-Ella dan
Pada 29 Oktober 2007, Curran meluncurkan sebuah parfum bernama "Alex". Parfum tersebut menjadi salah satu parfum dengan penjualan paling laris selama sisa tahun 2007.

Foto: Istimewa
Cheryl Cole adalah seorang wanita Inggris serba bisa. Dari menyanyi, mencipta lagu, menari, merancang busana sampai menulis sanggup dilakoni dengan senang hati. Wanita yang pernah dituduh ikut terlibat perkelahian dengan petugas toilet klub malam ini lahir di Newcastle pada 30 Juni 1983.
Pada tahun 2008, Cole menjadi seorang juri di acara reality show populer bertajuk THE X FACTOR. Meski sudah memasuki jenjang pernikahan, hubungannya dengan pemain sepak bola, Ashley Cole, tak berlangsung lama.
5. VICTORIA SARAVIA

Foto: Istimewa
Victoria Saravia lahir di Montevideo, Uruguay, pada 20 April 1986. Bercita-cita jadi seorang dokter gigi namun kecantikan tubuh membawanya ke dunia modeling.
Pernah berpacaran dengan pemain bola Juan Bueno sebelum akhirnya putus. Sampai pada La Copa, takdir mempertemukan Vic kembali dengan Diego Forlan. Sebelum perhelatan tersebut, mereka pernah pergi bersama di Montevideo.

Foto: Istimewa
Penyanyi bernama lengkap Shakira Isabel Mebarak Ripoli ini lahir di Kolombia pada 2 Februari 1977. Sebelum terkenal hingga berduet dengan Beyonce KonwlesShakira adalah penyanyi, penari, penulis lagu sekaligus produser rekaman.
Wanita yang besar di Barranquilla ini meresmikan hubungannya dengan pemain bola Gerard Pique ke lebih dekat saat umurnya menginjak kepala tiga.

Foto: Istimewa
Wanita bernama lengkap Coleen Mary McLoughlin ini memutuskan menikah dengan striker Manchester United, Wayne Rooney diusia relative muda. Mereka pertama kali bertemu ketika Coleen berusia 12 tahun. Dan Rooney menikahi wanita tersebut ketika umur hostCOLEEN'S REAL WOMEN ini 17 tahun.
Coleen tercatat aktif menulis untuk majalah Closer yang berisi tentang kehidupan para selebriti. Dia bahkan sempat meluncurkan DVD berjudul Coleen McLoughlin's Brand New Body Workout dan sempat menjadi best seller.
Wajah cantik kelahiran Merseyside 3 April 1986 ini juga sering tampil dalam beberapa iklan komersial produk terkemuka. Salah duanya adalah LG Chocolate dan Nike Woman Sportswear.

Foto: Istimewa
Mantan personil Spice Girl ini adalah istri dari pemain sepak bola terkaya, David Beckham. Pemilik nama asli Victoria Caroline Adamstersebut lahir pada tanggal 17 April tahun 1974 adalah wanita multi talenta. Selain pernah tergabung dalam girl band, Vic juga menjadi aktris, model, penulis, pengarang lagu dan pemilik brand Victoria Secret.
Vic menikah dengan Beckham saat pria tersebut menjadi sayap kanan MU. Saat itu pernikahan mereka bias dibilang pernikahan dua selebritas termegah yang pernah ada. Hingga saat ini, mereka sudah dikaruniai tiga orang putra.

Foto: Istimewa
Sosialita kelahiran 21 Oktober 1980 ini memiliki nama lengkapKimberly Noel Kardashian. Dia dikenal karena kehidupan sosial dan tugasnya di reality show E!.
Keturunan Armenian dan Belanda ini memiliki dua saudara cantik bernama Kourtney dan KhloéKim sempat dikabarkan menjalin hubungan dengan bintang bola dari Inggris Wayne Bridge. Sayangnya berita tersebut hilang ketika melalui akun twitternya Kim menulis status: "Who the hell is Wayne Bridge? LOL"

Gay Di Dunia Sepak Bola

Menjadi gay dalam dunia sepakbola masih dianggap sebagai hal yang sangat tabu. Walau banyak rumor beredar yang mengatakan bahwa tidak sedikit pemain bola yang memiliki orientasi seksual menyimpang ini, namun hampir tidak pernah ada dari mereka yang mau mengaku secara terbuka. 

Kini dengan semakin terbukanya publik terhadap kaum gay, Fooball Assosiation (FA) telah mencanangkan sebuah kampanye yang mendorong para pesepakbola gay untuk terbuka mengenai orientasi seksual mereka. 

Kampanye yang bertemakan 'The Opening Doors and Joining in' ini baru saja diluncurkan FA di Wembley pada hari Senin (20/02/2012) kemarin. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa mantan pemain termasuk mantan bek Chelsea Grame Le Saux yang pernah digosipkan sebagai gay.

Dalam kampanyenya, para pimpinan FA menjamin akan menindak tegas siapapun yang mencemooh, menghina atau menyebarkan kebencian (homophobia) terhadap pemain gay. Karena itu, FA menegaskan bahwa inisiatif yang mereka lakukan bukan dimaksudkan untuk mencari tahu siapa pemain yang gay, sebaliknya mereka ingin membuka pintu kepada seluruh pemain dan komunitas sepakbola untuk bergabung dan menerima kondisi tersebut sebagai sebuah diversifikasi dalam permainan. 

"Kami hanya ingin memastikan jika ada pemain yang ingin terbuka mengenai seksualitasnya, mereka dapat melakukannya dengan dukungan penuh dari FA. Kami ingin menghidupkan kultur 'So What?' (tidak diskriminati) dalam sepakbola," ujar direktur Club England Adrian Bevington yang ikut hadir dalam acara kampanye tersebut.

Sebelumnya kepala FA Gordon Taylor telah memberikan wewenang untuk mengirimkan ratusan poster mengenai kampanye ini ke seluruh klub profesional yang berada di Inggris. Nantinya poster-poster tersebut juga akan dipasang di dalam dressing room. 

Chairman FA David Bernstein juga telah memberikan 6 poin perencanaan untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana kaum gay, lesbi, biseksial dan transgender dapat terlibat secara aktif tanpa harus takut mengalami diskriminasi. 

FA bahkan menjanjikan akan memberikan sanksi tegas kepada para pemain atau siapapun yang terbukti bersalah memberikan komentar homophobia dalam pertandingan, dengan opsi larangan bertanding dalam jangka waktu yang lama. 

Di Inggris sendiri, hanya ada satu pemain yang tercatat dalam sejarah mau terbuka dan mengakui orientasi seksualnya, yaitu Justin Fashanu. 



Contoh lainnya adalah David Testo. David Testo adalah pesepakbola yang pernah membelas klub liga Amerika (MLS) Columbus Crew, mengaku puas setelah mengakui dirinya gay.
Dia merasa bersyukur tak tak akan pernah menyesal atas pengakuannya itu. Malah dia merasa bebannya selama ini telah hilang.
Testo mengaku bahwa kondisi dirinya gay sebenarnya telah lama diketahui keluarga, rekan setimnya dan teman-temannya.
Namun ia memutuskan menyimpannya selama bertahun-tahun.
"Rasanya seperti menyandang beban selama bertahun-tahun dan tidak bisa menjadi diri sendiri. Kini saya merasa lega dan puas," kata Testo.
Testo pernah memperkuat klub Columbus Crew pada musim kompetisi 2004 dan 2005 dan terakhir kali memperkuat Montreal Impact di divisi dua.
Sedangkan di Jerman,Dari kantor pusat Federasi Sepakbola Jerman (DFB), sang presiden federasi, Theo Zwanziger mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Zwanziger akan mendukung dan melindungi pesepakbola gay yang mengakui orientasi seksual mereka.


“Saya akan menyambut dan mengacungi jempol pada pesepakbola tersebut jika mereka mau mengakuinya. Mereka akan dapat dukungan dari saya dan DFB, tegas Zwanziger kepada media Jerman AFP.
Namun, menyikapi putusan tersebut, Philip Lahm, punggawa Bayern Munich yang juga Hauptmann tim nas Jerman tak serta merta sependapat dengan Zwanziger. Lahm menilai hal tersebut malah akan menuai masalah disana-sini.
Lahm juga menyatakan bahwa mereka yang gay tersebut akan menghadapi segudang tantangan jika mereka mengakui orientasi seks mereka yang menyimpang tersebut, meski dirinya menyatakan tidak anti terhadap mereka yang gay, bahkan akan tetap bersikap profesional pada rekan se-tim yang merupakan gay. Tapi Lahm mencemaskan mereka atas apa yang akan mereka hadapi.
Pilar pertahanan FC Hollywood ini juga percaya mereka akan mengalami pelecehan di dalam maupun di luar lapangan, belum lagi reaksi para penonton yang dapat melecehkan mereka dengan kasar.
“Untuk mereka yang telah mengakui, akan jadi sulit untuk mereka nantinya. Pesepakbola yang mengakui dirinya gay akan selalu menerima komentar, cacian dan ejekan yang luar biasa kasar,” tegas Lahm sebagaimana dilansir Goal, Kamis (19/5/2011).
“Meski begitu, saya tidak ada masalah dengan mereka yang homoseksual dan akan tetap biasa saja jika nantinya akan ada rekan se-tim yang merupakan gay,” tutup Lahm.

Kebiasaan Aneh Pemain Bola

Pemain sepak bola dunia ternyata juga mempunyai beberapa kebiasaan unik yang sulit diterima oleh akal sehat naluri normal seseorang.Meskipun mereka adalah pemain sepak bola kelas kakap yang bertarung di kancah dunia dan mempunyai talenta yang luar biasa,namun mereka manusia dan tetaplah manusia.Manusia memiliki kelemahan dan kelebihan.Mungkin kebiasaan unik dari para pemain sepak bola dunia ini adalah salah satu dari beberapa kejadian,fenomena kebiasaan pemain sepakbola yang unik di seluruh dunia.Nah,apa ya kebiasaan unik para pemain sepak bola dunia itu?

1. David James

Secara blak-blakan, kiper Portsmouth itu mengungkapkan kebiasaan joroknya sebelum bermain. Ritual pertamanya adalah diam seribu bahasa mulai dari H-1 pertandingan hingga peluit panjang dibunyikan.Selain itu, James juga hanya akan kencing di saat toilet tidak ada satu orang pun. Ritual dilanjutkan dengan meludah di dinding.

2. Johan Cruyff

Legenda sepakbola Belanda itu juga punya kebiasaan yang tak kalah unik, mulai dari menjadikan kiper Gert Bals sebagai sansak hidup saat masih di Ajax, hingga membuang permen karet yang dikunyahnya ke lapangan lawan sebelum kick-off.Ritual yang terakhir sempat lupa dilakukannya saat Ajax melawan AC Milan di final Piala Eropa 1969. Hasilnya, Ajax babak belur dihajar AC Milan 4-1.

3. Pele

Legenda sepakbola Brasil ini yakin jika ingin terus menunjukkan penampilan terbaik, Pele harus bermain dengan jersey tim yang sama.Pernah pada suatu ketika dia secara tidak sadar memberikan kaosnya itu ke seorang fans. Sadar telah membuat kesalahan, Pele meminta seseorang untuk mancari kaos tersebut. Penampilan Pele sendiri saat itu tidak karuan. Seminggu kemudian kaos Pele ditemukan dan dia bisa tampil baik lagi.Rupanya, teman Pele yang memberi kaos tersebut tidak mengatakan jika kaos yang diberikannya itu adalah kaos lain.

4. Bobby Moore

Kapten tim nasional Inggris di eran 60-an hingga 70-an itu memiliki kebiasaan unik mengenakan celana bolanya hanya setelah orang lain di kamar ganti telah selesai mengenakan pakaian mereka.

5. John Terry


Kapten Chelsea itu hanya akan kencing di toilet yang sama di Stamford Bridge. Jika ada yang menggunakannya, John Terry akan menunggu siapapun yang menggunakannya hingga selesai. John Terry juga hanya akan parkir di tempat sama.

Rabu, 18 April 2012

Akad Nikah Ronaldo Sebelum Natal

Setelah resmi menjadi bapak dari seorang bayi laki-laki, Cristiano Ronaldo bakal menyandang status baru lain di tahun ini. CR akan jadi suami menyusul rencana pernikahan dengan pacarnya.

Wanita yang akan dinikahi Ronaldo bukanlah ibu kandung dari anak yang belum lama ini diakui pesepakbola termahal dunia itu. Calon istri CR9 tak lain adalah kekasih yang sudah dipacarinya dalam setidaknya enam bulan ke belakang, Irina Shayk. 
Shayk, yang merupakan model pakaian dalam asal Rusia, mengumumkan rencana pernikahannya itu melalui akun Facebook miliknya. Meski tak menyebut tanggal pasti, Ronaldo dan Shayk bakal naik pelaminan sebelum Natal 2010. 

"Saya akan terus bersama Cristian dan pernikahan kami akan dilangsungkan sebelum Natal," tulis model seksi berusia 24 tahun itu. 

Dalam pernyataannya kemudian, Irina juga mengaku tak mempersoalkan bayi laki-laki yang kini dimiliki Ronaldo. Meski sempat merasa sangat kecewa dan sedih saat mengetahui fakta tersebut, dia tetap bersedia membantu Ronaldo membesarkan bayi tersebut. 

Hingga kini belum dipastikan siapa ibu kandung dari Cristiano Ronaldo Jr itu, namun media Inggris menyebut kalau ibu bayi tersebut adalah seorang pelayan di sebuah restoran di Los Angles. 

"Akan ada kabar besar dalam waktu dekat. Saya mencintai anak saya, saya mencintai kehidupan saya dan saya mencintai Portugal. Dan saya juga ingin membantu membesarkan anaknya. Meski saat pertama saya mengetahui soal keberadaannya, saya merasa sangat sedih," tuntas model berpostur 1,78 meter itu.

Malaikat Pencabut Nyawa Bertandang Ke Lapangan Bola

Sepakbola dunia kembali berduka. Kali ini malaikat pencabut nyawa yang bernama ‘serangan jantung’ itu menyambangi Italia dan mencabut ruh salah satu pemain muda, Piermario Morosini.

Gelandang Udinese yang tengah dipinjamkan ke klub Serie B, Livorno itu harus mengembuskan napas terakhir di lapangan. Morosini terkena serangan jantung (Cardiac arrest) di tengah pertandingan Livorno kontra Prescara di pentas Serie B, Sabtu (14/4/2012).

Kejadian tragis itu diketahui terjadi pada menit ke-34, saat Livorno tengah dalam posisi unggul 2-0. Morosini yang tidak dalam memegang bola, tiba-tiba terjatuh sambil memegang dadanya. Sempat berusaha bangkit selama tiga kali, Morosini akhirnya tak mampu menahan sakit hingga ambruk di lapangan.

Sontak, tim medis langsung berlari untuk memberikan pertolongan. Namun, ada sekelumit cerita tidak menyenangkan di balik penanganan Morosini. Tim medis dianggap kurang siap dalam menghadapi insiden ini, karena hanya memberikan bantuan berupa CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation), bukan dengan defibrillator atau alat kejut jantung, seperti yang dilakukan tim medis Inggris saat menyelamatkan nyawa gelandang Bolton Wanderers, Fabrice Muamba yang juga kolaps di lapangan.

Tak hanya itu, kehadiran ambulan juga dituding mengambil peran. Kabarnya, ambulan datang terlambat sekira lima menit, karena terhambat mobil polisi yang menghalangi di pintu darurat Stadion Adriatico, tempat berlangsungnya laga.

Spekulasi terakhir menyebut, Morosini meninggal bukan karena serangan jantung. Gelandang 25 tahun ini dikabarkan meninggal karena pendarahan otak, karena sebelum kolaps dia sempat berbenturan kepala dengan pemain Pescara.

Memang, hingga kini pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kematian Morosini. Yang pasti, mereka mengaku telah mendapati Morosini sudah tidak bernyawa saat tiba di rumah sakit.

“Kami telah melakukan segala cara. Tapi, dia tidak bereaksi," ujar Leonardo Paloscia, dokter Rumah Sakit jantung Civile Santo Spirito saat mengonfirmasi bahwa nyawa Morosini tak bisa tertolong.

Insiden yang menimpa Morosini sontak membuat sepakbola Italia dan dunia pada umumnya kembali berduka, setelah sebulan sebelumnya pemain dari Liga India, D. Venkatesh juga meregang nyawa akibat serangan jantung. Imbasnya, laga Serie A dan B di pekan kemarin harus ditunda, sebagai bentuk penghormatan.

Tragedi yang menimpa Morosini bukan yang pertama kali menimpa pesepakbola. Tercatat, mulai tahun 1889, sudah 87 pemain harus meregang nyawa, 45 diantaranya akibat serangan jantung.

Menyikapi fenomena ini, banyak kalangan menilai FIFA dan UEFA selaku otoritas tertinggi sepakbola dunia kembali menggencarkan regulasi tes kesehatan yang lebih detil. Sebelumnya, pada Desember 2007 lalu, FIFA telah mengumumkan bahwa tim harus melakukan tes jantung kepada para pemain.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Pembina Adinkes (Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia) Umar Wahid, cardiac arrest merupakan serangan yang bisa datang dengan tiba-tiba. Bahkan menyerang pemain yang tidak memiliki riwayat jantung.

Cardiac Arrest sendiri terjadi karena seorang pemain melakukan aktivitas yang berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada dua cabang arteri koroner. “Cardiac arrest adalah gangguan pada ritme jantung saat bilik jantung, yakni ventricles, berdenyut terlalu cepat dan tidak teratur, yaitu 4 sampai 600 kali per menit,” tutur Umar.

“Kita bisa saja tidak pernah mengalami sakit di bagian dada, sulit bernapas, atau napas yang pendek. Intinya, tidak ada tanda-tanda bahaya yang dialami. Ini yang harus diwaspadai,” lanjutnya.

Nah, di Indonesia sendiri kasus yang menimpa Morosini sudah dua kali terjadi. Pertama pada pemain Persebaya Eri Irianto yang harus menghembuskan napas terakhir di rumah sakit akibat gagal jantung. Eri mengalami serangan jantung saat membela Persebaya melawan PSIM Yogyakarta, 2 April 2000.

Sementara yang terakhir menimpa pemain PKT Bontang, Jumadi Abdi pada 15 Maret 2009. Dia mengalami kolaps karena mendapat tendangan dari pemain Persela Lamongan, Denny Tarkas saat keduanya tengah berebut bola. Jumadi yang sempat menjalani perawatan selama 8 hari di rumah sakit akhirnya meninggal karena mengalami sejumlah infeksi.

Menyikapi insiden ini bisa terjadi kapan saja, sudah sepatutnya tim medis di Sepakbola Indonesia memiliki standar operasi yang jelas dan alat yang memadai.

Salah satu alat yang dirujuk agar dimiliki setiap tim medis adalah alat kejut jantung sederhana, atau biasa disebut automated external defibrillator (AED). Alat yang merupakan versi mudah dari alat serupa yang ada di rumah sakit dan mudah digunakan oleh orang awam.

Daftar pemain yang meninggal di lapangan:

Pemain (usia) --- Tanggal --- klub --- penyebab kematian:
  1. David "Soldier" Wilson (23): 27 Oktober 1906, Leeds City: Serangan jantung
  2. Frank Levick (26) 1908: Sheffield United: Gagal jantung
  3. Nikola Mantov (23): 1 Juli 1973, FK Osogovo: Serangan jantung
  4. Pavão (26): 16 Desember 1973, FC. Porto: Serangan jantung
  5. Renato Curi (24): 30 Oktober 1977, Perugia: Serangan Jantung
  6. Dursun Özbek (17): 9 Desember 1987, Galatasaray: Gagal jantung
  7. Samuel Okwaraji (24): 12 August 1989, Nigeria: Pecah pembuluh darah jantung
  8. David Longhurst (25): 8 September 1990, York City: Serangan jantung
  9. Michael Klein (33): 2 Februari 1993, Bayer Uerdingen: Serangan jantung
10. Michael Goddard: 25 August 1995, Dundela: Serangan Jantung
11. Amir Angwe (29): 29 Oktober 1995, Julius Berger FC: Serangan jantung
12. Hedi Berkhissa (24): 4 Januari 1997, Esperance Sportive de Tunis: Serangan jantung
13. Waheeb Jabara (23): 4 April 1997, Hapoel Taibe: Serangan jantung
14. Robbie James (40): Februari 1998, Llanelli AFC: Cardiomyopathy
15. Axel Jüptner (29): 28 April 1998, Carl Zeiss Jena: Serangan jantung
16. Stefan Vr?bioru (23): 24 Juli 1999, Astra Ploie?ti: Serangan jantung
17. John Ikoroma (17): Februari 2000, Al-Wahda: Serangan jantung
18. Eri Irianto (26): 2 April 2000, Persebaya Surabaya: Gagal jantung
19. Catalin Hîldan (24): 5 Oktober 2000, Dinamo Bucharest: Serangan jantung
20. Stefan Toleski: Desember 2002, FK Napredok: Kolaps karena jantung
21. Marc-Vivien Foe (28): 26 Juni 2003, Kamerun: Serangan jantung
22. Miklós Fehér (24): 25 Januari 2004, Benfica: Serangan jantung
23. Serginho (30): 27 Oktober 2004, São Caetano: Serangan jantung
24. Alin Paicu (32): 2005, Minerul M?t?sari: Serangan jantung
25. Paul Sykes (28): 12 April 2005, Folkestone Invicta: Serangan jantung
26. Rasmus Green (26): 12 June 2006, Næstved BK: Serangan jantung
27. Mohamed Abdelwahab (23): 30 Agustus 2006, Al-Ahly: Serangan jantung
28. Matt Gadsby (27): 9 September 2006, Hinckley United: Serangan jantung
29. Nilton Pereira Mendes (30): 18 September 2006,  FC Shakhter Karagandy: Jantung
30. Ivan Kara?i? (19): 27 Maret 2007, NK Široki Brijeg: Serangan jantung
31. Antonio Puerta (22): 28 Agustus 2007, Sevilla FC: Serangan jantung
32. Chaswe Nsofwa (28): 29 Agustus 2007, Hapoel Beersheba: Gagal jantung
33. Hervé King (27): 16 Februari 2008, Ringmer: Dugaan serangan jantung
34. Jumadi Abdi (26): 15 Maret 2009, PKT Bontang: Infeksi
35. Daniel Jarque (26): 8 Agustus 2009, RCD Espanyol: Serangan jantung
36. Maurizio Greco (25): 15 November 2009, TuS Güldenstern Stade: Jantung
37. Endurance Idahor (25): 6 Maret 2010, Al-Merreikh: Serangan jantung
38. Goran Tunji? (32): Mei 2010, Mladost FC: Serangan jantung
39. Ambrose Wleh (24): 2 Mei 2010, Invincible Eleven: Serangan jantung
40. Wilson Mene: 8 Mei 2010, Prek Pra Keila: Serangan jantung
41. Lokissimbaye Loko (30): 12 April 2011, FC Beaumontois: Serangan jantung
42. Naoki Matsuda (34): 4 Agustus 2011, Matsumoto Yamaga FC: Serangan jantung
43. Bobsam Elejiko (30): 13 November 2011, K. Merksem SC: Serangan jantung
44. D. Venkatesh (27): 15 Maret 2012, Bangalore Mars: Serangan jantung
45. Piermario Morosini (25): 14 April 2012, Livorno: Serangan jantung. (

The Jack VS Viking

Perseteruan antar suporter Persija dan Persib sudah berlangsung lama, tepatnya sejak tahun 2000 yaitu bertepatan dengan Liga Indonesia 6 berlangsung. Di putaran 1 sekitar 6 buah bis suporter Persib datang ke Lebak Bulus dan masuk ke Tribun Timur. Dan terdiri dari banyak unit suporter seperti Balad Persib, Jurig, Stone Lovers, ABCD, Viking dll. Saat itu yang terbesar masih Balad Persib. Meski sempat nyaris terjadi gesekan dengan the Jakmania, tapi alhamdulilah tidak terjadi bentrokan yang lebih luas. Justru kita suporter Persib bergerak ke arah the Jakmania tuk berjabat tangan. Gw inget banget yel-yel kita waktu itu : “ABCD … Anak Bandung Cinta Damai”. Selesai pertandingan suporter Persib juga didampingi the Jakmania menuju bus. Dan The Jakmania mengikuti dengan menyanyikan lagu Halo Halo Bandung.

Penerimaan the Jakmania membuat kita (Viking) berniat tuk mengundang datang ke Bandung saat putaran 2. Dialog berlangsung lancar karena seorang Pengurus the Jakmania yang bernama Erwan rajin ke Bandung tuk bikin kaos. Hubungan Erwan dengan Ayi Beutik juga konon akrab banget sampe2 Erwan pernah cerita kalo dia suka sama adiknya Ayi Beutik. Melalui Erwan jugalah Viking menyatakan keinginannya tuk mengundang dan menyambut the Jakmania di Bandung meski kita sendiri masih khawatir dengan sikap bobotoh yang lain.

The Jakmania saat itu belum sebesar sekarang. Yang nonton di Lebak Bulus aja cuma di sisi Selatan tribun Timur. Jadi bersebelahan dengan Viking. Nah ajakan Viking itu langsung ditanggapi oleh the Jakmania yg memang sudah punya niat jg tuk melakoni partai tandang. Dibentuklah kemudian perencanaan, salah satunya dengan mengutus Sekum dan Bendahara Umum the Jakmania saat itu yaitu Sdr Faisal dan Sdr Danang. Mereka ditugaskan tuk melobi Panpel Persib dari mulai masalah tiket hingga tribun the Jakmania. Kebetulan Danang lagi kuliah di Bandung sehingga tempat kosnya jadi tempat kumpulnya the Jakers disana.

Karena The Jakmania belum berpengalaman mengkoordinasikan anggota tuk nonton tandang. Justru yang menjadi masalah justru bukan di koordinator kepada Panpel Persib tapi di anggota The Jakmania itu sendiri. Banyak anggota yang bandel daftar pada hari H nya. Jumlah yang tadinya cuma 400 orang berkembang menjadi 1000 orang lebih! Bayangin gimana repotnya Pengurus The Jakmania nyari bis tuk ngangkut segitu banyak orang. Akibatnya The Jakmania berangkat baru jam 12 siang! Itu juga terpecah menjadi 3 rombongan. Satu bis berangkat lebih dulu karena akan ganti ban. Disusul 4 bus kemudian. Dan terakhir berangkat dengan 4 bus tambahan.
Keberangkatan The Jakmania sendiri juga masih diliputi keraguan apakah dapat tiket atau tidak. Tim Advance yang diutus mendapatkan kesulitan mencari tiket. 4 hari sebelum pertandingan terjadi kerusuhan di stadion Siliwangi akibat distribusi tiket yang kurang lancar. Ada seorang Vikers yang menganjurkan the Jak tuk hadir di acara khusus pertemuan tim dengan suporternya. Faisal, Danang dan Budi ambil keputusan tuk hadir di acara itu. Disana mereka sempat bertemu Walikota Bandung, Kapolres, Ketua Panpel dan Ketua Keamanan. Mereka semua menjamin bahwa the Jakmania akan bisa masuk dan tiket akan disiapkan khusus. Paling tidak itulah info yang gw dapet dari tim Advance The Jakmania.

1 bis pertama tiba di Stadion Siliwangi. Viking siap menyambut dan mempersilahkan masuk ke stadion, padahal tiket belum di tangan. Sayang hal yang dikhawatirkan Viking terbukti. Perlahan tapi makin lama makin banyak datanglah bobotoh nyamperin the Jak dengan sikap yang tidak simpatik. Melihat gelagat buruk ini Viking minta the Jak tuk keluar dulu ke stadion sambil menunggu rombongan berikut. Sembari menunggu, gw dan beberapa rekan dari The Jakmania ada yang melaksanakan sholat ashar dulu. Ketika selesai sholat, mulailah terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Rekan2 kita dari the Jakmania mendapatkan pukulan disana sini dengan menggunakan kayu. Salah satunya tersungkur berlumuran darah yang keluar dari kepalanya. Melihat situasi ini the Jakmania kembali diungsikan menjauh dari stadion.

Rombongan besar 8 buah bis akhirnya tiba juga. Tapi karena terlambat, stadion Siliwangi sudah penuh sesak. Lagipula kita tetap tidak berhasil mendapatkan tiket. Panpel memang kelihatan salah tingkah dan berusaha mengumpulkan dari calo2 yang masih beredar di sekitar stadion, namun jumlahnya juga tidak memadai hanya 300 lembar. Sementara bobotoh yang masih berada di luar juga mulai melakukan serangan terhadap the Jakmania. Gw sempet coba menenangkan dan cekcok dengan seorang rekan bobotoh yang ngambil dengan paksa kacamata anggota The Jakmania. Bobotoh itu bilang kalo dia kesal sama anak Jakarta karena mereka juga diperlakukan dengan tidak simpatik di Jakarta ketika menyaksikan pertandingan Persijatim vs Persib di Lebak Bulus. Bobotoh tidak mau tau kalo Persijatim tu beda dengan Persija. Seingat gw kejadian ini sempat direkam foto oleh wartawan dari Tabloid GO dan terpampang jelas esoknya di media tersebut.

Gw lalu ngambil inisiatif tuk nyari rombongan pertama the jakmania yang dateng duluan dan mengajak mereka tuk gabung ke rombongan besar. Disana gw minta maaf ke semua anggota The Jakmania karena gagal membawa rombongan sampai masuk ke stadion dan pulang dengan aman. Di situ dari Panpel juga sempat minta maaf. Namun kondisi ini tidak bisa diterima oleh seluruh rombongan The Jakmania, bahkan mereka juga tidak mau berjabat tangan dengan gw dan 2 orang Viking lainnya yang masih setia mengawal meski pertandingan sudah berlangsung.

Ketika rombongan hendak pulang, tiba2 The Jakmania diserang lagi oleh bobotoh yang masih nunggu di luar stadion. Kondisi ini jelas tidak bisa diterima oleh The Jakmania. Sudah ga bisa masuk masih juga diserang. Akhirnya The Jakmania balas perlakuan mereka (Oknum Bobotoh). Jumlah bobotoh di luar stadion masih ratusan sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan pecahnya kaca2 mobil akibat terkena lemparan dari kedua kubu. Ketika polisi datang, keributan mereda dan the Jakmania mulai beranjak pulang. Sempat pula terjadi bentrok beberapa kali ketika rombongan berpapasan dengan bobotoh yang pulang karena tidak kebagian tiket.

Sejak saat itulah api dendam dan permusuhan terus berkobar di kedua belah pihak. Puncaknya di acara Kuis Siapa Berani di Indosiar. Acara ini diprakarsai oleh Sigit Nugroho wartawan Bola yang terpilih menjadi Ketua Asosiasi Suporter Seluruh Indonesia.
Sayang bentrokan ternyata ga bisa dihindari. Bukan gw memihak tapi faktanya memang Viking yang mulai. Mereka neriakin yel2 “Jakarta Banjir” yang dibales juga oleh the Jak. Suasana memanas hingga akhirnya terjadi benturan fisik.

Letak Indosiar di Jakarta, jadi ga heran pelan2 berdatanganlah para suporter Persija kesana. Suasana sudah tidak terkendali dan atas inisiatif Polisi dan Indosiar, Viking langsung diungsikan dengan menggunakan truk Polisi. Namun kejadian ini ternyata dah menyebar luas kemana-mana hingga akhirnya terjadilah penyerangan terhadap rombongan Viking di tol Kebon Jeruk.

Gw juga heran gimana Viking menyatakan klo hadiah menang kuis dirampok the Jak padahal hadiah itu kan belum diserahkan pihak Indosiar. Hadiah itu pun sampe sekarang ga kita terima. Saat itulah nama the Jakmania menjadi buruk. Di mata media the Jakmania tidak menerima kalah sehingga menyerang. Opini sudah terbentuk dan masyarakat di Bandung juga ikutan menghujat, sementara di Jakarta menyayangkan.

Semenjak terjadi permusuhan dengan the Jakmania, apalagi setelah kejadian Indosiar, Viking berkembang pesat menjadi suporter yang dominan di Bandung. Mereka terus menebarkan kebencian ke the Jak dengan mengeluarkan kaos2 dan lagu2 yang bersifat menghujat the Jak. Reaksi anggota the Jakmania juga heboh. Mereka rame2 bikin kaos yang balas menghujat Viking.

Sikap ini justru malah mengobarkan api kebencian suporter Persija terhadap Viking. Sehingga the Jakers banyak yang benci mereka bukan karena tau kejadian awalnya, tapi karena mereka ga suka dikata-katain terus. Belakangan Komisi Disiplin mengeluarkan larangan akan hal-hal seperti ini. Terlambat! Dan penerapannya juga ga konsisten, masih banyak yang tetap melakukannya, bukan hanya Viking atau the Jakmania tapi hampir di semua stadion di Indonesia.

Sebetulnya ada juga pihak2 yang mengusahakan perdamaian. Panpel Persib pernah berinisiatif mempertemukan the Jakmania dan Viking di Bandung. Tapi pertemuan tersebut buntu karena tidak ada niat dari Heru Joko tuk berdamai.

Perseteruan makin melebar. Semakin banyak Viking yang masuk ke website the Jakmania dan menebarkan virus kebencian … semakin banyak dan besarlah kebencian the Jakers ke mereka. Bahkan Panglima Viking Ayi Beutik sempat mengeluarkan pernyataan tuk menjaga kelestarian permusuhan ini seperti Barcelona dan Real Madrid.

Sekarang permusuhan the Jakmania kontra Viking menjadi warna tersendiri bagi sepakbola Indonesia. Seorang sutradara tertarik menjadikan perseteruan ini sebagai inspirasi dalam filmnya yang berjudul ROMEO & JULIET. Di tengah perseteruan, Viking justru kompak untuk menolak film ini dengan alasannya masing2. Ketua Viking dengan didukung anggotanya membuktikan ucapannya dengan menggagalkan pemutaran film ini. Sementara di Jakarta justru sebaliknya, meski pimpinan menyatakan akan menuntut tapi toh hampir semua bioskop2 di jabodetabek dipenuhi oleh The Jakmania yang memang sudah ga sabar menanti film ini diputar.

Nah, itulah kisah panjang tentang permusuhan 2 kelompok suporter besar di Indonesia, paling engga dari kacamata gw. Tulisan ini dibuat atas permintaan seorang bobotoh yang penasaran dengan sebab musabab permusuhan tersebut. Gw juga ga suka dengan orang yang berkomentar sinis baik terhadap the Jakmania maupun Viking. Mereka itu tidak tau apa2, bisanya cuma menghakimi aja. Ada hak apa mereka menghujat? Liat dulu kisahnya baru mereka akan berpikir dan bantu mencarikan solusi.

Klo lu tanya ke gw, masih ada ga kemungkinan damai? Jawabanya ‘bomat” alias bodo amat. Ngapain mikirin? Bagi gw damai tu bukan kata benda, tapi kata kerja. Jadi ga usah banyak ngomong, yang penting buktiin. Lebih baik mikirin KOMITMEN masing2 aja, lebih cinta mana kita sama PERSIB atau sama PERMUSUHAN DENGAN THE JAKMANIA